Langkahgampang untuk mengawali permainan poker online ini ialah mulai dari dasar. Dasar dari tipe permainan poker ini dapat di dalami dengan benar-benar gampang dalam permainan konservatif. Tetapi untuk dapat lakukan dalam mekanisme berbasiskan online semakin lebih benar-benar berlainan. Dapat disebut akan ada banyak ketidaksamaan.
Dapatmengukur densitas tulang secara kuantitatif yang mempunyai nilai penting dalam diagnostik dan terapi follow up. Mineral vertebra diatas 110 mg/cm3 biasanya tidak menimbulkan fraktur vertebra atau penonjolan, sedangkan mineral vertebra dibawah 65 mg/cm3 ada pada hampir semua klien yang mengalami fraktur. · Pemeriksaan Fisik a.
a Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. [1] Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. [5] [6] Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar
cash. Biasanya, demam panggung terjadi karena takut melakukan kesalahan, dan tidak terbiasa berbicara di depan umum. Kalau ternyata kamu masih suka demam panggung, maka perlu untuk diatasi agar tidak menghambatmu dalam berkomunikasi dengan banyak orang. Sebab, kemampuan public speking sangatlah dibutuhkan, terutama dalam dunia kerja. Maka dari itu, berikut ini beberapa tips ampuh mengatasi demam panggung. 1. Hindari bersikap terlalu perfeksionis Pada dasarnya, demam panggung bisa terjadi karena merasa cemas lantaran takut bila melakukan kesalahan. Kalau ternyata kamu tidak bisa menoleransi kesalahan yang terjadi di atas panggung, justru akan menganggap public speaking adalah hal yang sangat kamu takutkan. Maka dari itu, cobalah untuk bisa menoleransi jika terjadi kesalahan. Bagaimanapun juga, kesalahan itu tetap bisa diperbaiki dengan adanya kesadaran diri. Kalau ternyata dirimu selalu takut dengan kesalahan, justru tidak ada kemajuan dalam dirimu. 2. Miliki perspektif yang benar mengenai menghadapi demam panggung Sebenarnya, public speaking tidak melulu seperti menghafal teks pelajaran. Namun, yang perlu dipahami adalah dapat menguasai isi topik yang sedang ingin dibahas dengan sudut pandang yang berbeda. Tujuannya agar tidak harus ketergantungan dengan hafalan teks, sebab kamu telah memahami isi materi dengan baik. Alhasil, kamu bisa lebih percaya diri menjelaskan materi yang mau ditampilkan. 3. Perbanyak praktik Salah satu tips agar bisa atasi demam panggung dapat dilakukan dengan cara tekun perbanyak praktik berbicara di depan umum. Hal yang perlu dilatih bukan hanya mengenai materi yang disampaikan, namun gestur tubuh, kontak mata, dan hal lainnya yang berhubungan faktor teknis. Agar mengetahui perkembangan public speaking, maka minta bantuan kepada temanmu untuk menilai performamu. Sebaiknya, carilah temanmu yang memang kritis dan pandai public speaking. 4. Tenangkan dirimu sebelum tampil Sebelum ingin public speaking memang dianjurkan untuk menenangkan dirimu terlebih dahulu. Tujuannya agar menghindari pikiran negatif tentang performamu ketika nanti akan tampil. Cobalah mencari kegiatan sebelum ingin public speaking yang dapat membuat pikiranmu rileks. Kalau tidak bisa menenangkan diri, justru akan memperburuk performamu, lho. Agar bisa mengatasi demam panggung, maka tidak melulu harus perfeksionis biar tidak membuat dirimu tersiksa. Selain itu, tenangkan dirimu sejenak agar mencegah kecemasan yang berlebihan.
Unduh PDF Unduh PDF Bahkan pemain yang paling percaya diri sekalipun dapat menderita demam panggung. Demam panggung itu wajar untuk semua orang dari aktor Broadway sampai presenter profesional. Jika Anda menderita demam panggung, maka Anda mungkin mulai merasa gugup, gemetar, atau bahkan benar-benar terpaku membayangkan tampil di depan penonton. Tapi jangan khawatir - Anda dapat mengatasi demam panggung Anda dengan melatih tubuh dan pikiran untuk bersantai dan mencoba beberapa trik. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatasi demam panggung, cukup ikuti langkah-langkah ini. Sebelum Anda membaca, pastikan Anda tahu bahwa ini dapat dibantu dengan Anda ditemani seseorang yang tampil bersama Anda. Atau Anda bisa juga terbantu dengan mengajak banyak teman dekat Anda di antara penonton. 1 Tenangkan tubuh Anda. Untuk mengatasi demam panggung, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan tubuh Anda sebelum pergi ke atas panggung. Meringankan ketegangan dari tubuh Anda dapat membantu menenangkan suara Anda dan menenangkan pikiran Anda. Latih terus dialog Anda. Jika Anda melakukan kesalahan di panggung, jangan panik! Buat hal itu jadi tampak seperti bagian dari perannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan tubuh Anda sebelum Anda tampil.[1] Bersenandunglah dengan lembut untuk memantapkan suara Anda. Makan pisang sebelum Anda tampil. Ini akan menurunkan perasaan kosong atau mual di perut Anda, tetapi tidak akan membuat Anda merasa cukup baik. Kunyah permen karet. Permen karet sedikit meredakan ketegangan di rahang Anda. Hanya saja, jangan mengunyah permen karet terlalu lama atau pada saat perut kosong karena kemungkinan sedikit mengganggu sistem pencernaan Anda. Lakukan peregangan. Peregangan lengan, kaki, punggung, dan bahu adalah cara lain untuk mengurangi ketegangan dalam tubuh Anda. 2 Bermeditasilah. Pada pagi hari sebelum penampilan Anda, atau bahkan satu jam sebelumnya, sempatkan 15-20 menit dari hari Anda untuk bermeditasi. Cari tempat yang relatif tenang di mana Anda dapat duduk yang nyaman di tanah. Tutup mata Anda dan fokus pada pernapasan Anda seiring Anda menenangkan setiap bagian dari tubuh Anda . Istirahatkan tangan di pangkuan Anda dan lipat kaki Anda. Cobalah untuk mencapai titik di mana Anda tidak lagi memikirkan apapun selain menyantaikan anggotatubuh Anda satu per satu - terutama tidak mengingat penampilan Anda. 3Hindari kafein. Kecuali jika Anda biasanya pecandu kafein, jangan mengonsumsi kafein tambahan pada hari penampilan. Anda mungkin berpikir bahwa itu akan membuat Anda tampil dengan lebih banyak energi, tetapi sebenarnya akan membuat Anda merasa lebih gugup dan gelisah. 4Tentukan "waktu berhenti" untuk kecemasan Anda. Pada hari penampilan Anda, katakan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat membolehkan diri Anda menjadi gugup selama waktu tertentu, tetapi setelah jam tertentu - misalnya, 0300 - semua kecemasan harus pergi. Menetapkan tujuan ini dan membuat janji untuk diri sendiri saja akan membuatnya jauh lebih mungkin terjadi. 5Berolahragalah sedikit. Olahraga melepaskan ketegangan dan memacu endorfin Anda. Sediakan waktu setidaknya tiga puluh menit berolahraga pada hari penampilan Anda, atau setidaknya sediakan tiga puluh menit berjalan kaki. Ini akan menyiapkan tubuh Anda untuk penampilan yang luar biasa. 6Tertawalah sesering yang Anda bisa. Tonton komedi di pagi hari, putar video YouTube favorit Anda, atau sekedar habiskan saja sore hari bersama teman Anda yang paling kocak. Tertawa akan menyantaikan Anda dan mengalihkan pikiran Anda dari kegugupan Anda. 7Tiba di sana lebih awal. Muncul untuk penampilan Anda lebih awal dari siapa pun di kalangan penonton. Anda akan merasa jauh lebih memegang kendali jika ruangan terisi setelah Anda tiba bukannya muncul ke tempat yang penuh. Tiba lebih awal juga akan menenangkan saraf Anda dan akan membuat Anda merasa kurang waswas dan lebih damai. 8Berbicaralah kepada anggota penonton. Beberapa orang ingin duduk di antara penonton dan mulai mengobrol dengan orang-orang untuk jadi lebih nyaman. Ini akan membuat Anda sadar bahwa penonton hanya orang biasa seperti Anda, dan akan membantu Anda mengelola harapan Anda. Anda juga bisa sekedar duduk saja sebentar di antara penonton seiring tempat duduk mulai dipenuhi tanpa memberitahu siapapun diri Anda - ini hanya akan bekerja jika Anda tidak memakai kostum, tentunya. 9Bayangkan orang favorit Anda hadir di antara penonton. Alih-alih membayangkan setiap orang di antara penonton hanya pakai celana dalam mereka - karena dapat terasa sedikit aneh - bayangkan bahwa setiap kursi di kalangan penonton diisi dengan kloningan dari orang favorit Anda. Orang yang mencintai Anda dan akan mendengarkan dan menyetujui apapun yang Anda katakan atau lakukan. Orang itu akan tertawa pada saat yang tepat, mendorong Anda, dan bertepuk tangan riuh pada akhir penampilan. 10Minumlah jus jeruk. Meminum jus jeruk setengah jam sebelum penampilan Anda dapat menurunkan tekanan darah Anda dan meredakan kecemasan Anda.[2] 11Lantunkan lirik lagu atau puisi favorit Anda. Masuk ke dalam alunan yang nyaman akan membuat Anda merasa lebih damai dan terkendali. Jika Anda merasa nyaman melantunkan lirik lagu atau puisi favorit Anda, Anda akan merasa lebih nyaman tentang menjalankan peran Anda dengan mudah dan anggun. Iklan 1 Jadikan menarik. Mungkin Anda pikir ini tidak perlu dijelaskan karena sudah barang tentu, tetapi kemungkinan sebagian dari alasan Anda mengalami demam panggung adalah karena Anda khawatir semua orang akan berpikir Anda membosankan. Nah, Anda mungkin khawatir menjadi membosankan karena materi Anda membosankan. Sekalipun Anda berbicara atau menyampaikan materi yang garing, pikirkan cara untuk membuatnya lebih mudah diterima dan menarik. Kekhawatiran Anda akan berkurang jika Anda tahu bahwa bahan Anda menarik.[3] Jika cocok, buat beberapa kesempatan untuk tertawa. Masukkan beberapa lelucon yang akan meredakan ketegangan dan menyantaikan pendengar. 2Pertimbangkan audiens Anda. Ketika Anda membuat dan melatih presentasi Anda, pertimbangkan kebutuhan, pengetahuan, dan harapan pendengar. Jika Anda berbicara kepada khalayak yang lebih muda, sesuaikan konten, suara, dan tutur kata Anda seperlunya. Jika audiensnya yang lebih tua dan lebih keras, jadilah lebih praktis dan logis. Anda akan mengurangi kegugupan jika Anda tahu bahwa Anda benar-benar mampu menyampaikannya kepada orang-orang yang mendengarkan Anda. 3Jangan memberitahu orang-orang bahwa Anda gugup. Jangan tampil di atas panggung dan membuat lelucon kecil soal merasa gugup. Semua orang sudah menganggap bahwa Anda percaya diri hanya dengan Anda berdiri di depan saja. Mengumumkan bahwa Anda gugup dapat membuat Anda merasa lebih baik, tapi penonton akan kehilangan kepercayaan pada Anda bukannya memperhatikan. 4Rekam diri Anda sendiri. Rekam video diri Anda menyampaikan presentasi Anda. Teruslah berbicara sambil merekam sampai Anda dapat melihat rekaman dan berpikir, "Wow, itu adalah presentasi hebat!" Jika Anda tidak senang dengan cara Anda terlihat di rekaman, maka Anda tidak akan senang dengan cara Anda tampil secara pribadi. Terus lakukan hal ini sampai Anda bisa melakukannya dengan benar. Bila Anda di atas panggung, ingat saja betapa hebatnya Anda terlihat di dalam video, dan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda dapat melakukan lebih baik. 5 Gerak-gerak, tapi jangan gelisah. Anda dapat meredakan energi kegugupan dan menjangkau audiens Anda dengan mondar-mandir di atas panggung. Jika Anda bergerak dengan energetik dan bergerak untuk memberi penekanan, Anda akan mengatasi demam panggung Anda hanya dengan bergerak. Tapi jangan gelisah dengan menggerakkan tangan Anda, bermain dengan rambut Anda, atau bermain-main dengan mikrofon atau catatan pidato atau presentasi. Gelisah hanya akan membangun ketegangan dan akan membuat audiens Anda melihat bahwa Anda merasa tidak nyaman. 6 Pelan-pelan. Kebanyakan pembicara publik menunjukkan demam panggung mereka dengan berbicara terlalu cepat. Anda mungkin berbicara cepat karena Anda gugup dan ingin pidato atau presentasi cepat selesai, tapi ini benar-benar akan membuat lebih sulit bagi Anda untuk mengartikulasikan ide-ide Anda atau untuk mencapai audiens Anda. Kebanyakan orang yang berbicara terlalu cepat bahkan tidak menyadari bahwa mereka melakukannya, jadi ingatlah untuk berhenti sejenak setelah setiap pikiran baru, dan sempatkan audiens Anda untuk bereaksi terhadap pernyataan penting. Memperlambat juga akan membuat Anda lebih kecil kemungkinannya gagap bicara atau salah bicara. Taskirkan lama presentasi Anda sebelum melakukannya. Biasakan diri dengan kecepatan yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan presentasi Anda dalam selang waktu yang tepat. Selalu bawalah jam tangan dan melirik kepadanya dari waktu ke waktu untuk memastikan Anda sesuai. 7Tanyakan orang bagaimana performa Anda. Jika Anda benar-benar ingin mengobati demam panggung Anda, Anda harus menanyakan audiens Anda bagaimana performa Anda dengan meminta umpan balik setelah itu, membagi-bagikan survei, atau meminta rekan penonton untuk memberikan pendapat jujur mereka. Mengetahui apa yang Anda lakukan dengan baik akan membangun rasa percaya diri Anda, dan mengetahui bagaimana Anda dapat meningkatkan akan membantu Anda merasa lebih percaya diri pada saat Anda naik panggung di lain kesempatan.[4] Iklan 1 Pura-pura Percaya Diri. Sekalipun tangan Anda merasa lumpuh dan jantung Anda berpacu, bertindak saja seperti orang paling keren di dunia. Berjalanlah dengan kepala tegak dan senyum lebar di wajah Anda, dan jangan bilang siapa-siapa betapa gugupnya Anda. Pertahankan posisi ini ketika Anda ke atas panggung dan Anda akan benar-benar mulai merasa yakin. Lihat lurus ke depan, bukan ke lantai. Jangan membungkuk. 2 Ciptakan Ritual. Datang dengan ritual mempan kegagalan untuk hari penampilan Anda. Ini bisa berupa joging tiga kilometer di pagi hari penampilan Anda, "makanan terakhir" yang sama sebelum penampilan Anda, atau bahkan menyanyikan lagu tertentu di kamar mandi atau memakai kaus kaki mujur Anda. Lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk mengarahkan diri menuju kesuksesan. “Jimat” adalah bagian besar dari ritual. Ini bisa menjadi perhiasan yang penting bagi Anda, atau boneka binatang konyol yang menyemangati Anda di ruang ganti Anda. 3Berpikir Positif. Fokus pada semua hasil yang luar biasa dari presentasi atau penampilan Anda alih-alih segala sesuatu yang bisa jadi salah. Perangi setiap pikiran negatif dengan lima yang positif. Simpan kartu indeks dengan frase motivasi di saku Anda, atau lakukan apapun yang perlu Anda lakukan untuk berfokus pada semua manfaat yang akan diberikan penampilan bukannya menuruti semua ketakutan dan kecemasan yang mungkin Anda rasakan. 4Dapatkan saran dari pemain pro. Jika Anda memiliki seorang teman yang merupakan pemain ulung, entah itu dari akting di panggung atau memberikan presentasi, mintakan saran mereka. Anda mungkin belajar beberapa trik baru dan akan dihibur oleh fakta bahwa hampir semua orang mendapat demam panggung, tak peduli seberapa yakin ia bisa tampil di panggung. Iklan 1 Visualisasi kesuksesan. Sebelum Anda naik ke atas panggung, bayangkan saja diri Anda berhasil. Bayangkan gegap gempita, bayangkan senyum di wajah para penonton, dan mendengar suara rekan casting atau direktur memberitahu Anda betapa menakjubkan performa yang Anda lakukan. Semakin Anda berfokus pada memvisualisasikan hasil terbaik alih-alih mengkhawatirkan skenario terburuk, semakin besar kemungkinan yang akan terjadi. Bayangkan diri Anda menjadi luar biasa di atas panggung dari sudut pandang penonton. Mulai awal. Mulai visualisasikan sukses dari detik awal Anda diberi peran. Biasakan membayangkan betapa suksesnya pekerjaan yang akan Anda lakukan. Ketika Anda lebih dekat dengan tanggal main, Anda dapat bekerja lebih keras memvisualisasikan sukses dengan membayangkan betapa suksesnya pekerjaan yang akan Anda lakukan setiap malam sebelum Anda pergi tidur dan setiap pagi ketika Anda bangun. 2 Berlatih sebanyak mungkin. Lakukan ini sampai Anda hafal. Ingat dialog dari orang yang berbicara sebelum Anda, sehingga Anda mengenali isyarat bagi Anda untuk berbicara. Berlatihlah di depan keluarga, teman-teman, dan boneka hewan dan bahkan di depan kursi kosong, sehingga Anda terbiasa untuk tampil di depan orang.[5] Sebagian rasa takut berpentas berasal dari pemikiran bahwa Anda akan lupa dialog Anda dan tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Cara terbaik untuk mempersiapkan melawan lupa adalah mengenali dialog itu sebisa mungkin. Berlatih di depan orang lain membantu membiasakan diri Anda dengan fakta bahwa Anda tidak akan membaca dialog Anda sendiri. Tentu, Anda mungkin mengenal dialognya dengan sempurna ketika Anda sendirian di kamar Anda, tapi beda hal lagi ketika Anda menghadapi penonton. 3Hayati tokohnya. Jika Anda benar-benar ingin mengatasi demam panggung, berusahalah benar-benar menghayati tindakan, pikiran, dan kekhawatiran tokoh Anda. Semakin selaras Anda dengan karakter yang Anda perankan, semakin besar kemungkinan Anda akan melupakan kekhawatiran Anda sendiri. Bayangkan bahwa Anda benar-benar orang itu dan bukan aktor gugup yang mencoba untuk menggambarkan orang itu. 4 Perhatikan penampilan Anda sendiri. Bangunlah kepercayaan pada diri sendiri dengan membaca dialog Anda di depan cermin. Anda bahkan dapat merekam penampilan Anda sendiri untuk melihat batapa menakjubkan diri Anda, dan untuk mencari-cari hal yang perlu perbaikan. Jika Anda terus merekam atau menonton diri Anda sampai Anda tahu bahwa Anda sudah benar-benar menguasainya, maka Anda akan jauh lebih mungkin untuk berhasil di panggung. Mampu melihat diri tampil juga akan membantu Anda mengatasi ketakutan Anda yang tidak Anda ketahui. Jika Anda tahu persis Anda terlihat seperti apa, Anda akan merasa lebih nyaman di atas panggung. Perhatikan bahasa tubuh Anda, dan lihat bagaimana Anda menggerak tangan Anda saat Anda berbicara. Catatan ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang. Trik ini mungkin membuat beberapa orang justru merasa lebih minder dan menyadari setiap gerakan tubuh mereka. Jika menonton diri Anda mulai membuat Anda lebih gugup, maka hindari taktik ini. 5 Belajar berimprovisasi. Improvisasi adalah keterampilan yang harus dikuasai semua aktor yang baik. Improvisasi akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk situasi yang kurang sempurna di atas panggung. Banyak aktor dan penyanyi begitu khawatir akan lupa atau mengacaukan dialog mereka sehingga mereka sering tidak menganggap bahwa pemeran lainnya sama saja kemungkinannya untuk membuat kesalahan; mengetahui cara berimprovisasi akan membantu Anda merasa nyaman dengan berakting sambil lalu dan siap terhadap apa pun rintangan yang menghadang Anda. Improvisasi juga akan membantu Anda menyadari bahwa Anda tidak dapat mengontrol setiap aspek penampilan. Ini bukan soal kesempurnaan - melainkan soal kemampuan bereaksi terhadap situasi apapun. Jangan bertindak terkejut atau bingung jika sesuatu yang tidak terduga terjadi. Ingat bahwa penonton tidak memiliki salinan naskah dan bahwa mereka hanya akan dapat mengetahui ada yang tidak beres jika Anda membuatnya jelas. 6Gerakkan tubuh Anda. Tetap aktif secara fisik sebelum dan selama pertunjukan akan membantu meredakan ketegangan dan menjaga perhatian penonton. Tentu saja, Anda hanya harus bergerak ketika karakter seharusnya bergerak, tetapi maksimalkan gerakan dan ekspresi tubuh Anda sehingga tubuh Anda menjadi lebih santai dengan menjadi aktif. 7Redamkan pikiran Anda. Setelah Anda berada di panggung, berfokus saja pada kata-kata Anda, tubuh Anda, dan ekspresi wajah Anda. Jangan buang waktu lebih berpikir dan menanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang mengganggu. Mulai nikmati saja penampilan dan nikmati saat ini, baik Anda bernyanyi, menari, atau membaca dialog. Jika Anda telah belajar untuk meredamkan pikiran Anda dan sepenuhnya menjiwai penampilan Anda, penonton akan tahu. Iklan Jika Anda mengacaukan langkah saat menari, tak seorang pun akan tahu, kecuali Anda berhenti. Lanjutkan dan mereka akan berpikir itu adalah bagian dari tarian. Sama dengan naskah, penonton tidak tahu itu, jadi jangan khawatir jika Anda melewatkan satu baris, dan harus berimprovisasi, teruskan saja. Jika Anda lupa kata, jangan berhenti, lanjutkan. Cobalah untuk menggunakan kata-kata lain yang tidak dalam naskah. Jika pasangan adegan Anda membuat kesalahan, jangan bereaksi. Aabaikan kesalahan, atau, jika itu terlalu besar untuk dibiarkan lalu, berimprovisasilah terhadap kesalahan. Kemampuan untuk berimprovisasi adalah tanda dari seorang aktor sejati. Jika Anda merasa gugup mata-kontak dengan penonton, tataplah dinding atau cahaya lampu saat akting. Beberapa pemain terhebat tetap mendapatkan demam panggung. Jangan berpikir Anda sendirian. Lanjut saja saja, dan segera Anda akan begitu asyik sampai-sampai Anda akan melupakan Anda berada di atas panggung. Ingat, penonton tidak akan memakan Anda! Jadi santai dan bersenang-senanglah. Berakting adalah memang serius, tapi Anda masih dapat menikmatinya. Berpura-puralah Anda hanya berlatih di rumah atau di suatu tempat dengan teman-teman Anda. Praktek dulu di depan keluarga dan teman-teman kemudian, ujung-ujungnya Anda akan berada di panggung dan membuat semua orang bersorak dan bertepuk tangan! Kadang-kadang tidak apa-apa sedikit gugup. Jika Anda begitu paranoid Anda akan membuat kesalahan, maka Anda akan lebih kaku. Justru orang-orang yang terlalu percaya diri yang paling sering membuat kesalahan. Ingat, ketakutan dan kegembiraan adalah hal yang sama. Sikap Anda terhadapnyalah yang menentukan apakah Anda takut atau gembira dengan hal itu. Praktek dengan kelompok-kelompok kecil dan pindah ke kelompok yang lebih besar. Cobalah membayangkan penonton tampak lebih konyol daripada Anda jika Anda bisa. Membayangkan penonton memakai pakaian aneh dapat membantu Anda merasa baik. Atau, cobalah untuk menghindari penonton dengan melihat dinding belakang dan tidak pernah mengalihkan mata Anda dari dinding itu sampai Anda merasa nyaman atau mempersiapkan diri untuk pergi dari panggung. Kadang-kadang meyakinkan diri sendiri bahwa Anda akan tampil lebih baik daripada yang lain dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda. Miliki 'pre-show ritual' tapi hati-hati untuk tidak menjadi sombong, itu tidak akan membantu penampilan Anda. Biasanya, ketika Anda tampil, ada lampu sorot besar, sehingga cahayanya membutakan Anda dan Anda tidak dapat melihat banyak penonton. Cobalah berfokus pada lampu tanpa menyilaukan diri Anda sendiri jika Anda terlalu takut. Tapi jangan menatap kosong dan jangan menatapnya sepanjang waktu. Plus, jika itu di tempat khusus, mereka biasanya akan meredupkan lampu kerumunan sehingga ada titik kosong besar di tempat kerumunan. Jika penampilan pertama Anda berjalan lancar, Anda mungkin akan mengurangi demam panggung jika ada untuk mengikuti pertunjukan. Jika Anda salah tingkah, siapa peduli! Anda akan menertawakan tentang hal itu kelak. Tidak apa-apa jika Anda memilih untuk tampil dengan keluarga Anda terlebih dahulu kemudian pergi ke atas panggung karena ini membantu! Jika Anda menyanyi di depan penonton teman-teman dan keluarga sekalipun, dan Anda lupa atau kehilangan kata atau baris maka lanjutkan saja karena satu-satunya waktu orang-orang akan melihat Anda membuat kesalahan adalah jika Anda berhenti. Berpura-pura Anda sendirian, tidak ada orang yang menonton, itu yang harus dilakukan, lingkar perhatian. Iklan Peringatan Pastikan Anda pergi ke kamar mandi sebelum naik ke atas panggung! Jangan makan terlalu banyak sebelum pergi ke atas panggung nanti Anda mungkin merasa benar-benar mual. Hal ini juga akan meraup energi Anda. Makanan itu setelah penampilan saja. Kecuali Anda berkostum sebagai karakter, pastikan untuk memakai pakaian yang Anda rasa nyaman dan santai. Anda tidak ingin waswas diri di penampilan Anda ketika Anda berada di atas panggung. Juga, pastikan untuk memakai sesuatu yang tidak terlalu mencolok, dan cocok untuk penampilan Anda. Anda tidak ingin terjebak dalam kerusakan saat tampil! Kenakan sesuatu yang Anda rasa membuat Anda terlihat baik dan yang bangga Anda kenakan. Ini akan membuat Anda lebih percaya diri tentang penampilan Anda. Siapkanlah sesiap mungkin. Latihan adalah kunci, dan semakin Anda berlatih, Anda akan merasa semakin percaya diri. Apalagi kualitas rutinitas Anda, pidato, atau penampilan juga akan membaik. Ingat isyarat Anda! Salah satu kesalahan yang paling umum dari aktor yang kurang berpengalaman adalah mengetahui dialog mereka, tetapi tidak kapan mereka mulai tampil. Anda bisa menghasilkan kesunyian yang sangat canggung jika isyarat Anda tidak dihafalkan. Iklan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Demam panggung adalah kekhawatiran, fobia yang berhubungan dengan penampilan di depan audiens. Menurut American Psychological Association, demam panggung adalah rasa cemas dan takut terhadap pencapaian yang akan seseorang dapatkan ketika tampil. Mereka cemas apakah yang diperlihatkan sesuai dengan ekspektasi atau tidak, seperti berbicara, bermain alat musik, hingga makan di depan umum. Demam panggung sudah tentu akan mengganggu penampilan kita saat di depan publik. Hal ini tidak hanya terjadi pada public speaker, tetapi bisa juga pada profesi lain seperti musisi. Apalagi yang baru pertama kali manggung atau sudah lama tidak manggung, demam panggung pasti terjadi dan sangat berpengaruh pada performa kita sendiri. Lebih jauh, penonton pun bisa kecewa hanya karena kita mengalaminya. Beberapa Penyebab Demam Panggung Beberapa penyebab demam panggung atau gugup sangat beragam, beberapa di antaranya karena Tidak makan Tidak makan menjadi salah satu penyebab seseorang bisa mengalaminya. Alasan ini jelas sekali, sebab tidak makan membuat kita tidak fokus dan kita akan teringat perut yang masih kosong selama berada di atas panggung. Makanlah sebelum naik ke atas panggung asalkan tidak terlalu kenyang untuk menghindari rasa kantuk atau sakit perut. Kurang istirahat Kurang berisitirahat, terlebih kurang tidur, bisa menjadi salah satu penyebab seseorang demam panggung. Cobalah untuk tidur dengan baik untuk memulihkan tenaga. Tidur tentu akan membantu kita lebih bugar dan tidak mengantuk saat di atas panggung. Rasa kurang percaya diri berlebihan Rasa kurang percaya diri berlebihan atau merasa insecure berperan besar membuat seseorang mengalaminya. Untuk mengatasinya, percayalah pada kemampuan diri yang kita miliki dan terus gali potensi yang ada. Terlalu banyak melihat media sosial Media sosial memang penting saat ini, tetapi terlalu banyak memperhatikan berbagai postingan di media sosial bisa membahayakan buat pikiran kita sendiri. Apalagi jika postingan tersebut berisi hoaks atau konten negatif. Hindari hal itu agar tidak terserang demam panggung. Terlalu banyak membaca berita buruk Konsumsi media sosial juga bisa mengarahkan seseorang pada berita buruk yang sebetulnya tak perlu dibaca. Hal ini bisa menyebabkan seseorang jadi cemas dan demam panggung ketika sudah berada di atas panggung. berita buruk yang berlebihan tentu akan membuat kamu menjadi semakin cemas. Konsumsi berita secukupnya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Cara Mengatasi Demam Panggung Demam panggung memang normal di alami banyak orang. Tetapi, hal ini bisa diatasi dengan cara-cara berikut 1. Persiapankan semua hal dengan matang Untuk menghindarinya, sangat penting mempersiapkan segala sesuatunya secara matang demi meminimalisir perasaan gugup. Kuasai materi atau topik yang akan menjadi bahasan atau yang akan disampaikan dan hal ini akan memudahkan kita untuk berkonsentrasi sebelum menyampaikan materi untuk berbagai kegiatan. 2. Tenangkan tubuh dan pikiran Atasi demam panggung dengan menenangkan tubuh sebelum naik ke panggung atau sebelum tampil. Meringankan ketegangan dari tubuh dapat menenangkan pikiran untuk menghindari serangan panik atau melakukan kesalahan di atas panggung. 3. Perluas wawasan Tambah terus wawasan kita demi menghindarinya. Jika kita siap, kita pasti bisa melewatinya. Kita juga tak akan tegang saat di atas panggung. Kita bisa mulai dengan membaca hal-hal sederhana hingga latar belakang dari sebuah acara yang akan digelar. 4. Sering berlatih Berlatihlah sesering mungkin agar kita tidak gugup. Minta teman untuk membantu kita berlatih serta memberi saran apa yang kurang dari penampilan kita. 5. Adaptasi panggung Kecemasan bisa datang menghantui ketika mendekati hari H. Maka, beradaptasilah dengan panggung yang akan menjadi tempat kita sementara disaksikan banyak orang. Ketahui beberapa hal seperti ukuran panggung, venue, siapa yang diundang, atau lingkungan tempat pertunjukan. 6. Meditasi Kita juga bisa hindari demam panggung dengan meditasi di pagi hari sebelum tampil di hadapan publik. Bisa juga satu jam sebelum acara, sempatkan 10-20 menit untuk bermeditasi. Cari tempat yang tenang terlebih dahulu agar bisa duduk nyaman untuk menghindari khawatir berlebihan. 7. Selalu percaya diri Demam panggung juga bisa diatasi bila kita selalu percaya diri. Perasaan gugup atau takut salah memang seringkali muncul. Maka, percaya diri menjadi salah satu tameng untuk mengusir perasaan gugup. 8. Kenali lokasinya Ketahui lokasi acara akan membantu kita mengatasi demam panggung. Kenali bagaimana gambaran lokasi sebelum bicara di hadapan audiens. Perhatikan lokasi yang akan dituju dan usahakan tidak terlambat ke lokasi acara. Selain itu, usahakan agar kita selalu memperhatikan penampilan agar tidak “salah kostum” ketika berada di atas panggung. Sesuaikanlah bila ada tema tertentu. Selalu berpikiran positif juga akan membantu kita mengatasinya. Usahakan pula agar kita selalu bicara dengan artikulasi yang jelas, tidak terburu-buru atau terlalu lambat. Yang paling penting adalah untuk berani salah, sebab kesalahan adalah hal yang pasti dilakukan setiap orang. Jika melakukan kesalahan, jangan lupa untuk berimprovisasi demi menghindari demam panggung. Source
untuk mengatasi kesalahan diatas panggung pemain dapat melakukan